Tahapan Memulai Bisnis Fotografi dan Peralatan yang Disiapkan – Sekarang ini banyak orang yang mempunyai hobi fotografi, terutama karena adanya dukungan teknologi yang semakin canggih. Tidak hanya sebagai hobi saja, fotografi ini juga bisa menjadi ladang bisnis. Lantas, apa saja tahapan memulai bisnis fotografi yang tepat?
Menjalankan bisnis fotografi sangat cocok bagi seseorang yang suka dengan aktivitas memotret. Namun membutuhkan berbagai persiapan untuk dapat memulainya.
Tahapan Memulai Bisnis Fotografi, Peluang yang Menjanjikan
Tahapan Memulai Bisnis Fotografi dan Peralatan yang Disiapkan – Kebutuhan akan kamera untuk saat ini seolah-olah bagi sebagian orang menjadi kebutuhan pokok. Berbagai kegiatan tidak lepas dari fungsi kamera seperti berwisata, kuliner, membuat konten dan aktivitas-aktivitas lain di media sosial. Hal tersebut membuka peluang untuk bisnis fotografi sebagai sumber pendapatan baru.
Tidak heran jika saat ini banyak ditemui fotografer dadakan yang menawarkan jasa foto layaknya sudah profesional. Namun, sebenarnya fotografi merupakan seni yang memerlukan kreativitas, imajinasi dan gagasan agar dapat menghasilkan karya yang indah dan bisa dinikmati orang lain.
Dengan demikian, membutuhkan teknik pemotretan dan peralatan fotografi yang memadai. Untuk tahapan memulai bisnis fotografi yang tepat adalah sebagai berikut.
1. Perencanaan
Pertama, buatlah perencanaan matang untuk memulai bisnis fotografi. Sunsun konsep fotografi dan buatlah menjadi sebuah portofolio.
Pastikan peralatan sudah lengkap dan buatlah perencanaan anggarannya. Mulai dari biaya produksi, transportasi, gaji, make up, editing, dan hasil cetak foto. Dengan demikian dapat menetapkan berapa kisaran biaya fotografi yang bisa ditawarkan untuk calon pelanggan. Dalam menentukan harga, pertimbangkan pula waktu yang diperlukan selama mempersiapkan sesi foto, waktu memotret dan mengedit, waktu perjalanan ke lokasi hingga jadwal fotonya.
Tahapan memulai bisnis fotografi dalam pembentukan tim sekaligus membagikan tugas masing-masing penting dilakukan secara tepat. Seperti seksi peralatan, pengarah gaya, make up dan busana. Dengan kerja sama dan berkomunikasi secara baik serta kekompakan tim bisa memikul bisnis lebih maju dan berkembang lebih cepat.
2. Pembuatan Portofolio
Kebanyakan pengguna jasa fotografi akan melihat hasil karya sebelumnya terlebih dahulu. Maka itu buatlah portofolio sebagus mungkin supaya bisa menarik perhatian maupun minat dari calon konsumen. Manfaatkan hasil foto terbaik berdasarkan pengalaman memotret sebelumnya.
3. Pemasaran
Tahapan memulai bisnis fotografi berikutnya adalah mengetahui pemasaran yang jitu. Maka, dapat memanfaatkan adanya media sosial yang mudah diakses siapa saja. Di era digital seperti saat ini, memanfaatkan iklan daring dan jaringan sosial sebagai media pemasaran sangat efektif serta cukup efisien. Untuk itu, Anda bisa memulainya dengan memiliki blog atau web dan berbagai akun media sosial.
Selain itu, sertakan promo atau diskon spesial untuk menarik pelanggan. Harga yang kompetitif tentu menjadi magnet utama bagi calon pelanggan.
4. Produksi
Produksi menjadi tahapan yang paling penting dalam bisnis fotografi. Untuk tahapan yang pertama dalam produksi, persiapan peralatan, kostum, gaya dan lokasi sebelum pre-shoot atau pemotretan. Untuk mematangkan hasil foto yang sesuai harapan, maka tentukan konsep foto dengan baik.
Hal penting lainnya adalah tampil dengan kesan sebagai profesional. Ketika akan memotret, berusaha terlihat profesional dan rapi sangat penting untuk membangun image. Terutama untuk acara besar, seperti pernikahan, gathering, pesta atau wisuda.
Berikutnya tahapan pemotretan, jangan lelah untuk mencoba lensa, lokasi, gaya pencahayaan dan teknik yang baru. Proyek-proyek fotografi menjadi kesempatan terbaik untuk terus membangun portofolio.
Selain media penyimpanan utama, buatlah cadangan semua foto yang diambil. Gunakan perangkat cadangan seperti penyimpanan eksternal. Mulailah memotret sesuai dengan selera artistik sendiri yang menonjol daripada lainnya. Tahapan memulai bisnis fotografi pasca pemotretan masih ada proses editing atau cetak foto ke dalam album.
5. Evaluasi
Keuntungan yang diperoleh dan kepuasan pelanggan adalah kunci sukses dari keberhasilan bisnis fotografi. Untuk meningkatkan kualitas fotografi dan ragam jenis produk, maka bisa meminta saran fotografer profesional atau bergabung dengan klub fotografer.
Bahkan bila perlu dapat menempuh pendidikan atau pelatihan agar lebih profesional, bisa melalui kursus. Dengan mengikuti pelatihan diharapkan bisa menguasai pekerjaan dengan baik. Mengenal dan menggunakan kamera lebih terampil dan dapat mengarahkan gaya lebih menarik.
Peralatan Fotografi yang Perlu Dipersiapkan
Sebelum memulai aktifitas fotografi, pastikan untuk memiliki peralatan yang diperlukan. Kamera menjadi peralatan utama yang wajib ada. Kamera DSLR atau mirrorless menjadi pilihan terbaik karena lebih fleksibel dan mempunyai fitur lengkap. Lensa dapat diganti sesuai dengan gaya fotografi.
Kualitas foto dipengaruhi oleh lensa yang digunakan. Karena lensa akan mengumpulkan dan memfokuskan cahaya ke dalam sensor film atau kamera. Untuk hasil gambar jernih dan tajam, gunakan serangkaian elemen optik dari lensa. Beberapa jenis lensa yang tersedia mulai dari lensa telephoto, macro, zoom dan wide angle.
Kemudian agar tetap stabil saat mengambil gambar bisa memakai tripod. Bahan dan ukuran tripod berbeda-beda, disesuaikan dengan kebutuhan sehingga memungkinkan kamera berputar dan bergerak sesuai sudutnya.
Komponen penting lainnya untuk kebutuhan fotografi adalah flash. Terdapat flash eksternal yang bisa dipasang pada kamera dan flash internal yang dipasang di dalam kamera. Flash ini bermanfaat untuk membantu memotret dalam kondisi pencahayaan kurang cukup.
Lalu persiapkan juga baterai cadangan untuk keperluan mengambil gambar saat perjalanan jauh atau di luar ruangan. Dengan begitu, proses pengambilan gambar tidak akan terhenti dan tidak perlu khawatir kehabisan daya baterai sewaktu-waktu.
Penutup:
Memotret menjadi aktivitas yang menyenangkan dan menguji kreativitas. Peluang bisnis dan potensi karier dari fotografi sangat luas, sehingga untuk menjadi fotografer profesional membutuhkan niat dan kemauan sungguh-sungguh serta portofolio yang kuat. Maka dari itu, bagi pemula bisa mengikuti tahapan memulai bisnis fotografi di atas untuk mematangkan persiapan dan sukses menjalankan usaha tersebut.